Tuesday, May 18, 2010

Kasus ADHD

Hari minggu kemarin, Hercules lagi-lagi bikin kehebohan. 10 menit pertama dia baik-baik saja, tiba tiba menyerang Michelle yang cantik dan pendiam. Selalu Michelle…selalu Michelle yang jadi sasaran keisengannya. Untung aku tidak bertugas mengajar didepan kelas, jadi hanya menjaga anak-anak saja. Karena aku melindungin Michelle, duduk dekat dengannya, Hercules mengalihkan perhatian ke majalan dinding, dan mengambil salah satu paku payungnya.
Aku takut gerakan gesitnya dengan paku payung akan melukai michelle atau anak yang lain. Aku tidak bisa segera merebut paku itu, karena dia gesit dan cerdik juga. Aku memancingnya keluar kelas, karena ulah Hercules sudah mengganggu suasana kelas.
Membawa Hercules keluar kelas, seperti sedang menjebak tikus, supaya lari ke tempat yang kita kehendaki. Aku biarkan pintu terbuka lebar, sementara aku mengejar Hercules, kalau arahnya ke pintu. Kalau ke sudut saja, aku diamkan. setelah berhasil keluar, aku ajak ke dalam kelas kosong, kami main kunci mengunci. aku suruh dia masukkan ujung paku payungnya ke lubang kunci, dan keluarkan lagi, dan sebagainya. Sampai dia bosan dan paku payung ditinggalkannya.
Tapi melihat dia masih kelebihan energi, aku tidak mengajak balik ke kelas, tapi diajak main secara fisik, misalnya buka tutup pintu, angkat meja, geser kursi. Pokoknya berisik banget. Hercules kelihatan senang. Tapi aku lelah banget ngladeni dia dan aku terduduk sambil liat Hercules. Tiba-tiba dia menarik tanganku, mengajak ke lantai atas, lalu turun lewat tangga satunya, muter naik lewat tangga yang lain. Biarin deh…demi menguras energinya, meskipun aku juga terkuras.
Kasus dalam artikel diatas merupakan anak yang memiliki special needs, yang memerlukan perlakuan secara khusus. Anak dalam kasus diatas adalah anak dengan ADHD (Attention Defisit-Hyperactivity Disorder) tipe hiperaktivitas. Gangguan ADHD merupakan gangguan perilaku yang ditandai dengan aktivitas motorik berlebih dan ketidak mampuan untuk memfokuskan perhatian, sementara hiperaktivitas memiliki pengertian yang lebih khususnya pola perilaku abnormal yang ditandai oleh kesulitan mempertahankan perhatian dan kegelisahan yang ekstrem.

sumber :
-elkaje.multiply.com
-http://dyahanggraini.ngeblogs.com/category/psikologi-anak-khusus/

No comments:

Post a Comment