Sunday, May 2, 2010

Terapi Psikologis Atasi Stress

Stres terus menerus yang tidak diobati dapat menjurus kearah depresi. Tidak jarang menurunkan produktivitas, menimbulkan berbagai penyakit fisik hingga keinginan bunuh diri.

Salah satu bentuk uji klinis yang sudah ada adalah dengan mengukur level hormone yang dihasilkan kelenjar adrenalin yaitu kortisol dan DHEA (dehydroepiandrosterone). Sehingga tingkat stress dapat diketahui dengan pasti.

Untuk melengkapi uji klinis yang sudah ada, PT Pfizer Indonesia dalam program Colour Your Live meluncurkan stres card. Alat tersebut untuk membantu penggukuran tingkat stres kepada pasien yang relative lebih sederhana dan mudah dimengerti awam.

Program itu dilatarbelakangi oleh fakta, pengobatan stress dan depresi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dr dr Nurmiati Amir SpKJ(K), spesialis kejiwaan dari fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapakan ada tiga jenis pengobatan untuk atasi stress dan depresi yaitu psikoterapi, farmakoterapi, dan kombinasi.

Oleh karena itu, ekspresi yang merupakan ungkapan hati seseorang dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk terapi psikoterapi yang pada akhirnya dapat meringankan atau menyembuhkan penderita stress.




No comments:

Post a Comment